Mbuh

Pages

Rabu, 30 Januari 2013

Profil lengkap striker Chelsea FC


Lucas Piazon  

Chelsea
Chelsea harus bersaingan keras dengan beberapa klub ternama didunia untuk mendapatkan servis dari seorang gelandang serang yang sangat berkualitas, yang lahir pada 20 Januari 1994 di Sao Paulo, Brazil.
Pemain Brazil ini sangat menikmati musim pertamanya yang impresif, tampil secara rutin di tim reserve dan tim remaja.

Piazon memainkan peran yang penting pada kemenangan tim Piala FA U18, mencetak gol yang krusial sepanjang kompetisi, termasuk gol pertama dari empat goal ke gawang Nottingham Forest di babak perdelapan-final, dan memberikan penampilan yang baik.
Degan penampilan itu ia menarik perhatian, Dermot Drummy memberikan Piazon kesempatan tampil di tim reserve, dan berlanjut sampai sembilan penampilan dan mencetak empat gol.

Apa yang mungkin telah menjadi musim yang luar biasa bagi pemain muda ini di akhiri dengan momen yang berkesan, hanya beberapa hari berselang setelah membantu tim U18 meraih Piala FA U18, dia mendapatkan predikat sebagai Pemain muda terbaik, dan menerima penghargaan itu dari John Terry, dan pada saat pertandingan terkahir musim itu dia masuk dalam daftar pemain cadangan bagi tim utama melawan Blackburn Rovers di Stamfrod Bridge.

Lucas menandatangani perpanjagan kontraknya pada Januari 2012, yang membuatnya akan tetap bersama Chelsea sampai 2017.

Piazon mencetak gol pertama bagi tim U21, yang memberikan kunggulan pada kemenangan 5-0 melawan Wolverhampton Wanderers di Stamford Bridge.

Pada September 2012, Piazon diberikan kesempatan untuk tampil pertama kali buat tim utama melawan tim yang sama di Piala Capital di Stamford Bridge dimana dia memberikan penampila yang bagus. Dimana pertandingan berjalan sepihak, Chelsea mengakhirinya dengan kemenangan 6-0, dengan Piazo bekerja sama dengan Ryan Bertrand pada keunggulan 2-0.

Dia juga tampil sebagain pemain utama di babak selanjutnya, pada kemenangan 5-4 melawan Manchester United di Stamford Bridge, sebelum digantikan di babak kedua oleh Eden Hazard, semetara tiga hari berselang dia duduk dibangku cadangan saat seri melawan Swansea 1-1.

Piazon tampil pertama kali di Liga buat klub saat menang lawan Aston Villa 8-0 dua hari sebelum Natal, dan merupakan penampilan singkat penuh aksi.

Dimana pada sentuhan pertamanya dia memberikan umpan kepada Ramires yang menambah keunggulan 5-0, dan beberapa menit menjelang akhir pertandingan dia mendapatkan pinalti dari  permainan kaki yang apik. Dengan tiga poin sudah ditangan, Piazon pun maju sebagai penendang pinalty, namun usahanya gagal karena diselamatkan oleh penjaga gawang Aston Villa Brad Guzan.

International
Lulus dari didikan muda Sao Paulo yang sama yang menghasilkan pemain seperti Kaka, Cafu dan mantan pemain Chelsea Juliano Belletti, Piazon selalu mendapatkan perhatian saat tampil bersama tim nasional muda Brazil.

Ia tampil sebagai pencetak gol terbanyak pada Piala Amerika Selatan U15 di tahun 2009 dengan 10 gol dan juga meraih penghargaan sebagai Pemain terbaik pada turnamen lain yang di selengarakan di Old Trafford.

Ia juga mendapat banyak pujian dari penampilannya saat Piala Dunia U17 2011 dan juga Piala Amerika Selatan dimana ia memerankan peran penting bagi kemenangan Brazil.

Fernando Torres 


Saat kepindahannya ke Stamford Bridge, Fernando Torres menjadi striker pertama yang mengenakan kaos bernomor punggung 9 sejak dipakai Hernan Crespo pada musim 2005/06, namun butuh 14 pertandingan sebelum ia berhasil menggetarkan gawang lawan,  hasil upayanya selama merumput di Stamford bridge memuncak pada laga melawan West Ham
Merupakan satu-satunya gol untuk The Blues pada musim itu tetapi seiring masa penyembuhannya, menaruh harapan besar bahwa pada musim kompetisi 2011/12 kita akan melihat Fernando Torres yang  sangat ditakuti oleh Chelsea ketika Ia masih memakai kostum Liverpool.
Bentuk dari sebuah perjalanan baru telah memberi semangat, selain berbagai isu yang diberitakan di Stoke, bukan hanya jarang menciptakan gol, namun ketika bertandang ke Old Trafford dan kalah dari tuan rumah Manchester united 3-1. Laga itu akan selalu diingat bukan karena insiden yang terjadi dengan David De Gea, tapi kegagalannya memasukkan bola ke gawang yang sudah kosong pada menit-menit akhir.
Ia kemudian mencetak gol pembuka ke gawang Swansea, tetapi kemudian diberi kartu merah oleh wasit. Di Eropa, ia mencetak dua gol saat Chelsea menang 5-0 di Liga Champions atas Genk, sebelum kembali melalui periode yang tidak menyenangkan di musim gugur dan musim dingin.

Usaha kerasnya di atas lapangan dan aksinya yang membantu rekan setimnya menciptakan peluang membuat fans tetap mendukungnya. Usahanya pun akhirnya mampu menghasilkan gol demi gol di akhir Maret dan sebuah assist penting bagi Salomon Kalou saat menghadapi Benfica.

Momen paling tak terlupakan tentu saja saat ia mencetak gol penyeimbang di Camp Nou dan membuat skor menjadi 2-2 dan memastikan kelolosan ke final Liga Champions, apalagi setelah itu ia mencetak hat-trick ke gawang Queens Park Rangers.
Sebelum Di Chelsea

Bergabung dengan Liverpool di usia 26 tahun, Ia telah mengoleksi 65 gol  dari 102 kali penampilannya di Liga bersama The Red dan total 81 gol dari 142 kali pertandingan di semua Kompetisi.  Merumput di Liga Inggris pada usia 23 tahun setelah sebelumnya bermain hampir 12 tahun di Atletico Madrid, klub yang bermarkas beberapa Mil dari kota kelahirannya di pinggiran ibukota.
Selama Ia merumput di Atletico, ‘El Nino( ‘Si Bocah’-julukannya di Spanyol) telah menjadi pemain dan kapten termuda di Klub.  Debutnya di usia 17 tahun dan dinobatkan sebagai kapten dua tahun kemudian.
Musim pertamanya berjalan sangat lamban, hanya mampu menorehkan 6 gol dari 36 kali penampilannya, namun meningkat menjadi 13 gol dari 29 kali tampil di musim berikutnya dan 20 gol berhasil dikoleksinya pada musim 2003/04, musim paling produktif Fernando di spanyol dan tahun pertamanya tampil bersama Timnas.
Kemunculan seorang pemain hebat di skala internasional dengan koleksi 75 gol dari 174 kali penampilannya di pertandingan-pertandingan penting bersama Timnas Spanyol membuat klub-klub Eropa memburunya dan Ia memilih untuk bergabung dengan pelatih dari negaranya Rafael Benites di Liverpool.
Di transfer pada tahun 2007 dengan nilai transfer mencapai 20 juta poundsterling, plus Luis Garcia yang pindah ke Atletico dan gol pertama Fernando bagi fans Liverpool adalah ketika melawan Chelsea di Anfield, menyamakan kedudukan 1-1 setelah tertinggal oleh Gol Tal Ben-haim. Itu adalah gol pertama dari tujuh gol dalam tujuh kali pertandingan melawan Chelsea. Ini menjadi penampilan terbaiknya melawan klub Inggris manapun.
Dia mencetak 3 Hatrick pada koleksi 33 gol di musim pertamanya merumput di Liga inggris, menjadi pemain nomor satu Liverpool sejak pemain sebelumnya yang memakai kaos bernomor punggung 9, Robbie Fowler, memecahkan rekor menorehkan 33 gol dalam satu musim. Musim keduanya hanya mampu mencetak 17 gol (cedera menyebabkan penampilannya berkurang) dan menempati posisi kedua klasemen pada akhir musim, selisih 3 point diatas Chelsea. Pada musim 2009/10, meskipun Liverpool terpuruk di urutan ke tujuh klasemen, Fernando menjadi pemain tersubur dengan mencetak 22 gol dari 32 kali tampil.
Sebelum bergabung dengan Chelsea pada pertengahan musim 2010/11, Fernando telah bermain 26 kali bersama Liverpool, mencetak 11 gol termasuk dua golnya ketika mengalahkan Chelsea di Anfield pada bulan November.
Karir Internasional
Ia bergabung dengan Timnas pada ajang Piala Dunia 2010 di Afrika selatan, dan berhasil menjadi jawara di level Eropa bersama timnas senior di kancah internasional.
Ketika remaja, Fernando pernah mendapatkan gelar  pencetak gol terbanyak bagi negaranya dalam dua ajang kompetisi Piala eropa U16 dan U19 dan dia mencetak gol pertamanya bagi Timnas Senior  ke gawang Italia pada usia 20 tahun, tujuh bulan sejak debutnya.
Di ajang Piala Dunia 2006 Jerman dia mencetak tiga gol di babak penyisihan grup, namun langkah Spanyol dihentikan oleh Prancis pada babak pertama sistem gugur. Hal tersebut tidak mempengaruhi negaranya dua tahun kemudian di ajang piala Eropa 2008, Fernando mencetak satu gol dalam perjalanan mereka menuju Final dan hanya satu gol tersebut yang dicetaknya di Vienna saat mengalahkan Jerman. Ini adalah medali pertama bagi Spanyol sejak tahun 1964.
Di Afrika Selatan, Fernando berjuang menjaga stamina dan performanya setelah menjalani operasi pada bulan April. Hasilnya, pemain Barcelona Pedro menggantikan posisinya saat mengalahkan Jerman di semi final.
Sang pelatih Vicente Del Bosque juga tidak memasukkan namanya di skuad tim inti yang akan bertanding di Final. Namun dia masuk pada babak perpanjangan waktu setelah unggul 1-0 dari Belanda meskipun ia mengalami cedera otot sebelum peluit akhir berbunyi. 
Tidak lagi menjadi Starter, Ia tetap menjadi pemain penting bagi skuad inti Spanyol, untuk mempertahankan gelar mereka musim panas nanti pada ajang Piala Eropa yang akan diselenggarakan di Ukraina dan Polandia.

Demba Ba 


Demba Ba bergabung dengan Chelsea pada 4 Januari 2013. Pemain internasional Senegal tersebut bergabung setelah bermain selama 18 bulan di Newcastle United. Dia telah menandatangani kontrak selama tiga setengah tahun di Chelsea. 
 
Ba sudah bisa dimainkan untuk laga Piala FA melawan Southampton yang akan berlangsung besok. Dia juga bisa bermain di semi-final Piala Capital melawan Swansea. Tapi Ba tidak bisa bermain di Liga Europa di musim ini karena sudah bermain di kompetisi tersebut bersama Newcastle.
 
Striker 27 tahun tersebut memiliki masa-masa yang menyenangkan di Tyneside dan membantu Newcastle finis di urutan kelima di musim lalu. 
 
Lahir di Sevres, Prancis. Ba memulai kariernya di Port Autonome du Havre, dimana dia bermain selama dua tahun rentang 1998 dan 2000, sebelum pindah ke Frileuse. 
 
Setelah itu ia pindah ke Montrouge pada 2001. Saat itulah namanya mulai didengar dan dia juga pernah menjalani masa percobaan di Barnsley dan Watford. Namun Inggris saat itu bukan merupakan tempat yang cocok untuknya, karena itu ia kembali ke Prancis dan bergabung dengan klub Divisi Tiga, Rouen. 
 
Penampilan gemilang di Rouen membuatnya pindah ke Mouscron, klub papan atas Belgia dan setelah itu bermain untuk klub divisi dua Jerman, Hoffenheim di musim 2007/2008. 
 
Ba menjadi pemain kunci Hoffenheim dan membantu mereka promosi ke Bundesliga. Ba kemudian membantu Hoffenheim finis di urutan ketujuh Bundesliga dan mencetak 14 gol. 
 
Pada Januari 2011, dia memutuskan untuk kembali Inggris dan bergabung dengan West Ham United. Di Upton Park, Ba mencetak tujuh gol dari 12 penampilan, meski penampilannya gemilang, dia tetap tidak bisa membantu West Ham lolos dari degradasi. Karena itu ia akhirnya bergabung dengan Newcastle United. 
 
Di Newcastle, Ba mencetak hat-trick secara beruntun saat melawan Blackburn Rovers dan Stoke City. Itu membuatnya mendapatkan penghargaan Pemain Terbaik Premier League Bulan ini pada Desember 2011 dan mengakhiri musim dengan mencetak 16 gol. 
 
Penampilan terakhirnya bagi Newcastle adalah ketika mereka dikalahkan Arsenal 3-7 di Emirates Stadium, akhir pekan lalu. Ba menyumbangkan dua gol. 
 
Sejauh ini dia sudah mencetak 13 gol di Premier League. 
 
Di timnas, Ba juga menjadi pemain utama sejak debutnya di kualifikasi Piala Afrika 2007 kontra Tanzania. Ba sudah mencetak 4 gol untuk Tanzania dan menjadi pemain Senegal pertama di Chelsea. 
 
Ba membuat debutnya bersama Chelsea di babak ketiga Piala FA melawan Southampton dan debutnya akan selalu dikenang karena dia langsung mencetak dua gol di kemenangan 5-1 atas Southampton.




0 komentar:

Posting Komentar